Masih hari minggu, tanggal 29 juni 2014.
Alhamdulillah puasa hari pertama selesai, 7jam pertama itu perjuangannya yang agak terasa berat. Masih terpengaruh efek bergadang semalem itu, ditambah tadi gk tidur siang, terus banyak banget kegiatan di luar rumah pas jam-jam menjelang berbuka puasa tadi ntu.
Sedikit cerita, hari
ini aku berperan sebagai seorang sales jual beli hp minus alias rusak di lapak
online facebook. 4jam lebih melakukan promosi online, nego sana nego sini,
akhirnya laku juga 2 hp. Walau produk second alias bekas, yang penting kan bisa
menghasilkan. Terinspirasi dari iklan salah satu website e-commerce di tivi,
“anda punya barang bekas yang tidak terpakai?? Jual saja di olx”. Berhubung aku
masih dalam lingkup lokal jualannya, jadi pake e-commerce local aja, alias
lapak jual beli via facebook hehe..
Sekedar info aja. Olx
merupakn salah satu website e-commerce besar di Indonesia, memiliki lebih dari
ribuan member serta ratusan transaksi yang sudah dilakukan melalui olx ini.
Sebelumnya, OLX bernama Toko Bagus dot com. Tapi dikarenakan suatu sebab yang
aku kurang tahu, sekarang diganti menjadi OLX. Banyak orang sih berpendapat
karena tokobagus dot com itu nama nya kurang general atau umum gitu. Tapi
entahlah, aku juga gak begitu paham.
Di Indonesia, ada banyak sekali website
e-commerce. Tokobagus dot com (OLX) salah satunya. Selain itu, yang terkenal
antara lain lazada dot co dot id, berniaga dot com, lamindo dot com, tokopedia
dot com, dan masih banyak lagi.
Aku sendiri baru punya
pengalaman belanja di lazada dot co dot id. Dulu ku beli sebuah kamera super
mini seharga 200.000 rupiah. Pada saat aku liat iklannya, ku tertarik, siapa
tahu aku bisa jadi seperti detective terkenal seperti Shinichi Kudo dan Conan
Edogawa gitu (Bukannya sama aja yapz??).
Aku percaya belanja di
lazada karena disana sistemnya adalah type businises to customer, jadi
keamanannya bisa lebih terjamin. Website lainnya kebanyakan adalah e-commerce
type customer to customer. Hal ini agak mengkhawatirkan. Karena selain kurang bisa
diselidiki kebenaran serta keberadaannya, kita juga bisa terkena modus
penipuan. Penipuan disini bisa berupa barang tidak sesuai dengan yang dipesan,
bisa barang rusak, bahkan yang parah adalah setelah kita membayar, barang tidak
kita terima. Pelaku dapat dengan mudah kabur begitu saja. Bahaya Gan kalau gak
hati-hati nyari informasi sebelumnya.
Secara umum, type e-commerce ada yang businises to businises (B2B), customer to businises (C2B), Businises to Customer (B2C), dan Customer to customer (C2C). Sebenarnya masih ada lagi bentuk yang lainnya. Tapi itu tadi adalah yang kebanyakan digunakan saat ini.
B2B adalah bentuk jual
beli antar organisasi bisnis. Hal ini lebih kayak bentuk kerja sama gitu.
Perusahaan A beli dari perusahaan B, begitu juga Perusahaan B beli dari
perusahaan A apa saja yang tidak mereka miliki, intinya saling melengkapi
(kayak orang pacaran aja ckckck )
C2B adalah bentuk jual
beli dari perseorangan ke sebuah perusahaan. Jadi lebih seperti seseorang
menawarkan produk entah itu barang atau jasa kepada perusahaan yang dikiranya
membutuhkannya.
B2C, merupakan bentuk
jual beli yang penawaran dilakukan oleh perusahaan sedangkan permintaan oleh
individu selaku konsumen. Ini yang kebanyakan digunakan di masyarakat kita.
Misalkan saja perusahaan produk kecantikan yang menawarkan produknya pada para
ibu-ibu secara umum.
Nah.. kalau C2C itu
jual beli sesama individu. Kayak aku tadi itu. Aku jual ada orang yang beli
untuk keperluannya (Bukan perusahaan).
Dalam jual beli online, kepercayaan itu penting, tpi kewaspadaan lebih penting. Untuk menghindari terkena penipuan jual beli online, sebaiknya agan baca dulu tips dan trik berikut ini.
Pertama, teliti dahulu
history atau asal usul, biodata produsen atau pembeli yang kita targetkan tadi.
Carilah data dari narasumber yang berkaitan pernah membeli dari produsen
tersebut.
Setelah terkumpul data
yang cukup meyakinkan kebenaran produsen, jangan langsung bergerak, nanti
terjatuh. Maksudnya adalah tetap waspada terhadap apa yang orang bilang. Kyak
yang dikatakan oleh Wali Band “Orang Bilang”. Terkadang yang dikatakan belum
tentu kebenarannya, dan orang yang mengatakan belum tentu kejujurannya. Siapa
tahu mereka bersetongkol. Oleh karena itu, cari lah biodata produsen selengkap
mungkin guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
Kedua, buatlah
kesepakatan sejelas mungkin, kalau perlu pakai materai. Hari gini lidah manusia
sudah pandai main silat.
Ketiga, lakukan
transaksi dengan hati-hati dan tetap waspada, karena kejahatan bukan hanya
karena niat pelakukannya, tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah !!
Yang perlu diperhatikan
adalah bayarlah barang yang anda beli. Jangan berharap untuk diberikan secara cuma-cuma, kecuali anda kenal dan dia ikhlas.
Usahakanlah membayar
tepat waktu. Jika tidak, listrik anda akan diputus. Itu rasanya sakiiiiitt,,,
jika kamu tahu.
Dan paling utama adalah
bayarlah pada pihak yang bersangkutan. Jangan kita beli hp, tapi bayarnya ke
penjual ikan, atau kita beli hp tpi uang nya cukup untuk beli mobil. Susah
nanti nyari kembaliannya…
Sekian saran gak jelas dari aku, harap
di like this yapz ^,^/ wassalam,,,
Demikianlah Posting Kedua, Website E-commerce, tempatnya untuk jual beli online abad ini by aku sendiri hehe..